Dalam ibadah Natal yang saya hadiri tahun lalu, pendeta berkata dengan penuh nada menguatkan bahwa warga kerajaan Allah tidak perlu mengkhawatirkan pemerintahan dunia. Kasih Yesus yang melampaui segala akal (baca: Filipi 4:6-7) nyata pelihara umat-Nya yang ada di Indonesia, di Afganishtan atau di manapun mereka berada.
Memang bila kita tilik sejarah, pemerintahan dunia selalu datang dan pergi. Kekuasaan akan terus diperebutkan melalui perang dan intrik politik. Tapi kerajaan Allah abadi bertahta di hati kita. Bangunan Hagia Sophia pernah menjadi gereja selama beratus-ratus tahun. Lalu berubah menjadi tempat ibadah agama lain sebelum akhirnya menjadi sebuah museum sampai sekarang. Di Indonesia Orde lama berganti baru. Lalu runtuh dan menjadi Orde Reformasi yang mungkin tak sesempurna yang dulu dibayangkan para aktivis dan kaum yang tersisihkan.
Tak perlu meributkan beda pilihan. Tak perlu juga terlalu mengkhawatirkan siapa yang menang nanti. Pengikut Kristus harus berbeda dengan mereka yang tidak mengenal Allah. Berkat sekecil apapun dan pencobaan sebesar apapun -- semua terjadi atas izin-Nya dan sesuai garis waktu yang ditetapkan-Nya.
"Bagi kita yang telah merasakan kebaikan / kasih Tuhan, pencobaan / penderitaan sebesar apapun di dunia takkan bisa menggoyahkan iman kita"
"KTP" Kerajaan Allah
Tugas utama kita adalah menjalani hidup sebagai umat yang dipilih Allah. Berbeda dengan sistem pemerintahan dunia, kerajaan Allah telah memilih kader-kadernya (Baca: Yoh 15:16 dan Efesus 2:8-9). Kita tidak memilih Tuhan, melainkan Tuhan-lah yang memilih kita. Status "KTP" kerajaan Allah takkan kadaluarsa dalam diri kita yang terpilih selama kita setia pada Yesus. Bersama kita mensyukurinya dengan cara melakukan perintah Allah dan menyebarkan kabar sukacita ke segala penjuru dunia di manapun kita berada. Baik di Jakarta, di Beijing, maupun di Afganishtan; siapapun yang sedang menduduki kursi pejabat; siapapun yang dicoblos di hari pemilihan kepala negara; pemimpin sejati umat Kristen adalah Yesus. Dialah yang memimpin, menyertai, memelihara dan menjamin keselamatan kita. Sekarang, selalu dan sepanjang segala masa.
Pemimpin Dunia dan "Pemimpin Dunia"
4/
5
Oleh
teesalonika